Sabtu, 07 Juni 2014

Siapkan diri menyambut bulan Ramadhan

Bismillahirromanirrohim

Surah Al-Baqarah (2) ayat:185


"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan batil). Karena itu, barangsiapa diantara kamu ada dibulan itu, maka BERPUASALAH. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan(dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengangungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur".

Tidak lama lagi (kurang lebih 3 minggu), kita akan memasuki bulan yang suci, bulan pengampunan, bulan penuh  berkah yakni bulan Ramadhan. Semua orang yang mengetahuinya akan keistimewaan bulan tersebut pastilah akan menyambutnya dengan suka cita.

Untuk menyambut bulan tersebut ada beberapa yang perlu kita siapkan, agar kita dalam melaksanakan ibadah-ibadah dibulan Ramadhan itu dengan baik demi meraih ampunan-Nya, meraih sebanyak-banyaknya pahala

Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saat menghadiri majelis taklim, ada beberapa yang dapat saya simpulkan tentang mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Kita istilahkan saja  4T yang harus saya dan teman-teman lakukan, yakni :

TAUBAT, untuk T yang pertama. 
Dianjurkan untuk melakukan Taubat Nasuha dengan maksud kita mensucikan diri sebelum memasuki bulan yang suci itu. Ibaratnya jika kita memasuki mesjid aja kita mensucikan lahiriah kita dengan berwudhu, maka sudah sewajarnyalah kita lakukan Taubat Nasuha menjelang bulan Ramadhan, sebenarnya setiap saat kita harus melakukan Taubat Nasuha, jika kita belum melakukannya minimal kita melakukannya sebelum memasuki bulan Ramadhan. Adapun doa-doa setelah melakukan shalat sunnat Taubat, diantaranya :

Sayyidul Istiqfar
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta Khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika mi syarri maa shana'tu abuu'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidzambii fagfir lii fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba ilaa anta
( Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan melainkan Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu. Dan aku berjanji setia kepada-Mu sekuat kemampuanku, aku berlindung dari kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Karena itu, berilah ampunan kepadaku karena tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.

Dilanjutkan membaca doa berikut :
Astaghirllaahal 'aziim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih. Allaahummaghfir lii maa qaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa 'alantu wamaa asraftu wamaa anta a'lamu bihii minni, antal muqaddimu wa antal mu' akhkhiru laa ilaaha illa anta. Allaahumma inni zhalamtu nafsii zhulmam katsiiraa, walaa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghir li magfiratam min 'indik, warhamni innaka antal ghafuur-rahiim.
( Saya mohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung, Dzat yang tidak ada tuhan kecuali Dia Yang Mahahidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya. Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu maupun yang akan datang, yang aku lakukan dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dosa yang melampaui batas dan dosa-dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau-lah Tuhan Yang Maha Mendahulukan dan Engkau-lah Yang Maha Menangguhkan, tiada Tuhan selain Engkau. Ya Allah sesungguhnya aku telah berbuat zhalim terhadap diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak. Dan tidak ada yang bisa memberi pengampunan, kecuali Engkau. Karena itu, ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu dan curahkanlah Rahmat kepadaku, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Penyayang )

Yaa Allahu Yaa Rahmaanu Ya Rahiimu, Yaa Hayyu, Yaa Qayyuum. Yaa dzaljalaani wal ikraam. Yaa ahlattaqwaa, wa ahlal maghirah. Yaa dahraddahiriin, tub'alayya taubatan nashuuhaa, wa zidnii bi fadhii rahmatika. Nuuraw wa zuuraw wa wudhuu'an , yaa arhamar raahimiin
( Ya Allah Yang Maha Hidup, Ya Allah Maha Penjaga, Ya Allah Yang Maha Agung dan Mulia. Ya Allah Yang Maha Dekat pada orang yang taqwa, Ya Allah Yang Maha Pengampun, Ya Allah yang dekat kepada yang mendekat ( yang berdzikir), Ya Allah terimalah taubatku yang ikhlas ini dan masukkanlah aku dengan keagungan Rahmat-Mu ke dalam cahaya iman dan bersih dari segala dosa serta bersih hati (mendapatkan kesabaran dan keikhlasan). Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang )

Dengan kita melakukan Taubat Nasuha, berharap Allah menerima Taubat kita, sucilah kita dalam menjalani ibadah-ibadah di bulan suci demi meraih Rahmat dan Ridho-Nya.

Dan tak kalah pentingnya adalah kita memohon maaf kepada kedua orang tua, sanak saudara, kerabat, teman, karena tanpa kita sadari pastilah kita melakukan kesalahan, melukai hati mereka, dan utama lagi kita terlebih dahulu memaafkan setiap orang yang melukai kita.

Ada yang menarik nih, pesan ustad tersebut.... jika masih memilki hutang pada orang untuk segera melunasinya. Ini maksud beliau, kita benar-benar bersih lahir bathin memasuki bulan yang suci tersebut.

TELAAH, untuk T kedua.
Telaah yang dimaksud adalah kita diwajibkan mengetahui / mempelajari  hukumnya dalam berpuasa, contohnya dengan mempelajari hal-hal yang membatalkan puasa. Kita dapat mempelajari dari berbagai nara sumber, sekarang ini kita dapat dengan mudah untuk mendapatkannya, misal dari buku-buku atau kita bisa temukan di internet. Banyak media yang menjadi sumber belajar kita, tinggal kemauan kita untu belajar banyak hal perihal berpuasa, tiada artinya beribadah tidak disertai dengan ilmu.

TERAPI, untuk T ketiga
Setelah kita mengetahui hal-hal yang membatalkan atau yang mengurangi nilai ibadah puasa, maka segeralah kita melakukan terapi pada diri sendiri, misal mulailah kita melatih diri dengan menjaga mata dari pandangan yang dilarang, menjaga telinga dari hal-hal yang dilarang (mendengarkan ghibah), menjaga mulut dari perkataan yang menyakitkan orang lain ( berghibah, berucap kasar ) dan menjaga semua anggota tubuh kita melakukan hal-hal yang dilarang. 

Kita juga dapat melatih tubuh kita untuk berpuasa dengan cara melakukan puasa sunnat. Itulah mengapa Rasulullah memperbanyak puasa sunnat dibulan Sya'ban, dengan demikian tubuh kita sudah terlatih nantinya  disaat berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.

TARGET, untuk T keempat
Yuk, kita mulai membuat TARGET ibadah yang akan kita lakukan nanti di bulan Ramadhan, Seperti telah kita ketahui bahwa ibadah-ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya, inilah yang menjadikan begitu istimewa bulan Ramadhan tersebut. Betapa meruginya kita jika kita lewati bulan yang istimewa ini dengan tidak memperbanyak ibadah. Mengapa kita membuat daftar target?. Ini tak lain dengan maksud agar kita fokus dalam pencapaian 

Contoh daftar target yang kita rencanakan : 
- one day one juz (ODOJ), dengan demikian kita dapat mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan atau bila Ramadhan sebelumnya sudah mencapai demikian, ini bisa kita naikkan targetnya khatam dalam kurun waktu 2 minggu

- menambah hafalan kita untuk beberapa surah 

- menggiatkan bersedekah.
 Seperti yang dicontohkan Rasulullah, dimana Beliau dalam bulan Ramadhan jumlah sedekah semakin diperbanyaknya, kebanyangkan Rasulullah yang di bulan biasa saja sudah sangat dermawaan, namun masih saja meningkatkan sedekahnya di bulan Ramadhan. Mengapa kita tidak meniru Beliau. 

Jika kita tidak punya banyak dana, maka kita dapat mengurangi atau menghilangkan daftar belaja kita untuk menyambut Lebaran, yuk kita alihkan saja untuk sedekah harian kita.....jangan tergoda dengan banyak diskon yang ditawarkan pusat-pusat belanja, toh kita bisa kapan saja untuk belanja, sayang sekali kalau kita abaikan tawaran pahala yang berlipatganda itu.

Jika selama ini sering mengadakan acara berbuka puasa bersama teman-teman di restoran mahal dan bergengsi, mengapa kita tidak alihkan saja kegiatan itu buka puasa bersama anak-anak yatim atau kaum duafa. Banyak cara kita yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sedekah kita, tinggal niat dan kemauan yang kuat dari dalam diri.

- menggiatkan shalat di mesjid, jika selama ini mungkin hanya beberapa waktu saja kita baru bisa melakukannya, maka kita targetkan untuk lima waktu shalat fardu dilakukan dimesjid (diutamakan untuk laki-laki), jangan dibalik ya ..... shalat sunnat (teraweh ) dimesjid, shalat  fardu malah di rumah. Dengan demikan bersamaan itu juga kita telah membiasakan diri untuk tepat waktu untuk melaksanakan shalat.

-menggiatkan shalat sunnat, Jika selama ini kita berat melakukan shalat tahajjud , shalat dhuha dan shalat sunnat lainnya, Yuk, kita kuatkan tekat kita untuk meruntuhkan tembok malas dalam diri kita.

- merencanakan doa-doa yang akan kita panjatkan, seperti yang kita ketahui bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang mustajab untuk panjatkan doa pada Allah SWT

- merencanakan akan berhijab, bagi yang belum, dan bagi yang sudah untuk lebih  memperhatikan cara berhijabnya. 

Itu contoh aja loh ya, masing-masing kita bebas loh dalam menyusun tagetnya, yang terpenting adalah tujuannya untuk memfokuskan dalam  meningkatkan ketaqwaan pada-Nya.

Kita rencanakan setiap dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan terjadi peningkatan di setiap tahunnya. Bulan Ramadhan kita jadikan sebagai fase metaformosis pada diri kita, dengan harapan kita terlahir menjadi manusia semakin baik, semakin  meningkat ketaqwaanya, menjadi manusia yang tawadhu,  menjadi hamba yang semakin bersyukur, ikhlas akan ketetapan Allah. 

Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan, dimudahkan-Nya kita dalam melaksanakan ibadah yang sebaik-baiknya, dengan hati yang khusyu', mendapatkan ampunan-Nya, Rahmat serta Ridho-Nya.....Aamiin






4 komentar:

  1. Alhamdulillah, sejuk membacanya terutama dalam bgm membuat rencana target ibadah. Terima kasih Yanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.... bermanfaat
      Makasih ya kunjungannya

      Hapus
  2. Terima kasih atas resep 4T yang membantu kami menyiapkan diri menjemput Ramadhan. Bisa kami sesuaikan dengan kondisi masing-masing. Semoga Ramadhan membawa manfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mas Rudi , Smg kita dpt menjalani ibadah dgn khusyu' dan menjadikan kita semakin bertaqwa
      Makasih kunjungannya ya, mas

      Hapus