Ya Allah ...... Berilah hamba kesempatan ke dua

Bismillahirrohmanirrohiim.

Seperti biasa menjelang tidur, Sarah mematikan BB nya tapi sebelumnya dia cek  terlebih dahulu BBM    yang masuk dan yang belum dia baca. Satu diantara BBM yang masuk ada yang membuatnya shock.......

"Maaf mengganggu, saya suami Tiara. Saya mohon do'anya untuk kesembuhan istri saya yang sedang dirawat di ruang ICU karena baru saja mengalami kecelakaan".

Sarah kaget sekali setelah membaca BBM tersebut, langsung saja dia membalas BBM itu, Dan ditunggu beberapa saat, tapi tidak ada balasannya. Kesokkan paginya Sarah mendapat balasannya dari BB Tiara 

Mbak , ini saya Rian suami Tiara, maaf baru buka BB nya, mbak.... Karena tadi malam saya sedang mengurus perawatan Tiara, dan sekarang Tiara masih belum sadar, mbak.

Kejadiannya tadi malam jam 20.00.  Tiara jemput saya, tapi di perjalanan dia ditabrak dari belakang hingga  Tiara terpental jauh, hanya itu yang saya tahu kronologi kejadiannya. Karena saya di kabari setelah Tiara sudah berada di ICU. 


Ini salah saya, mbak...seharusnya saya pulang naik taxi aja, tidak harus meminta Tiara menjemput saya. Ini semua gara-gara saya. Sudah terlalu banyak saya  mengecewakan Tiara, mbak


Sarah hanya termangu membaca balasan BBM  suami Tiara. Hanya berdo'a yang dia bisa lakukan saat ini.  Karena tidak bisa menjenguk Tiara yang sudah dia anggap seperti adik sendiri. 

"Rian .....Setiap ada perkembangan Tiara tolong dikabari mbak ya......Dan yang sabar ya. Allah pasti berikan yang terbaik untuk kita semua". 
Perasaan Sarah berkecambuk.... sedih sekali yang dirasakannya karena tidak dapat melihat langsung keadaan orang yang disayanginya itu.

Siang harinya, Sarah yang masih memikirkan keadaan Tiara tidak sabar menunggu berita dari Rian. Sarah BBM Rian ...." Rian..... Gimana keadaan Tiara?"

"Belum sadar, mba"....balas Rian
Mbak..... aku gak tega dan gak kuat lihat keadaan Tiara saat ini... Rian berkeluh pada Sarah.

Dek.... yang kuat ya..... karena hanya kamu yang bisa menguatkannya  dan anakmu Nabila, Sarah mencoba memberikan suportnya kepada Rian. 
Rian ..... katakan pada Tiara, " mbak sayang sekali sama Tiara, Tiara harus kuat dan cepat sembuh ya"

Iya mbak , saya langsung bisikkan  Tiara ...." Ma.... ada salam dari Mbak Sarah, dan dia bilang Mbak Sarah sayang sama Mama dan mama harus kuat, pesan mbak Sarah, ma"
Mbak..... Tiara nangis,mbak .......Ya Allah, Tiara mulai menggerakkan tangannya, mbak.....Alhamdulillah  ada respon.

Sarah membaca BBM Rian, air matanya jatuh haru dan bahagia mendengar bahwa ada perkembangan walau sedikit, tapi cukup melegakan.

Mbak .....sepertinya begitu nama mbak disebut, Tiara memberi reaksinya.... saya tidak tahu kedekatan mbak dengan istri saya, tapi saya bisa melihat baginya mbak sangat berarti sekali, maaf mbak saya jadi iri mbak..... tulis Rian

Saya memang banyak sekali mengecewakan Tiara, mbak. 
Selama ini saya lebih banyak mengecewakan dan menyakiti Tiara, saya ingin memperbaikinya,mbak. Saya bermohon pada Allah agar diberi kesempatan kedua, saya ingin membahagiakan Tiara, mbak.

Rian..... jangan salah menilai tentang mbak. Selama ini setiap Tiara ada masalah dia hanya curhat kepada mbak, dan mbak bahagia Tiara mempercayai mbak, Rian. 

Maafkan saya, mbak....balas Rian. Saya iri pada mbak, karena orang jauh jaraknya bagi  Tiara terasa dekat, terlihat reaksinya begitu saya sebut nama mbak. Sementara saya yang ada di sebelahnya terasa jauh bagi dia. Tiara gak salah dalam hal ini, mbak..... semua salah saya. Sayalah membuat jurang pemisah itu, walau saya tahu Tiara berusaha keras agar itu tidak terjadi. Selama ini saya sering tidak begitu mempedulikan perasaanya, mbak.

Sekarang saya baru menyadari, betapa berartinya dia dalam hidup saya, saya takut kehilangan Tiara, mbak..... saya takut sekali.... takut sekali, mbak. 
"Ya Allah, jangan Engkau ambil dia saat ini, disaat saya belum membahagiakannya, berikanlah saya kesempatan ke dua, ya Allah. Saya ingin memperbaiki semuanya, memperbaiki kesalahan-kesalahan...... berilah hamba  kesempatan, Ya Allah"

Sarah terharu sekali membaca balasan Rian, dan sangat bersyukur sekali karena Rian menyadari kesalahan dan mau memperbaikinya.
Tiara pasti bahagia sekali mendengarnya. Tolong bahagiakan Tiara ya, Rian,  mbak tak  ingin lagi Tiara BBM mbak ...."mbak saya sedih sekali , hati saya hancur ......  mbak ingin setelah ini Tiara isi BBM annya  ; "mbak, saya bahagia banget hari ini"....balas Sarah .

Iya.....mbak, saya janji akan perbaiki semua kesalahan yang sudah saya perbuat pada Tiara.
Saya akan jaga dan akan bahagiakan dia.

Mbak .....terimakasih ya sudah mensuport Tiara selama ini. Mohon do'akan kesembuhan Tiara ya, mbak. Sekali kali makasih banyak mbak, sekarang saya mau mengurus Tiara dulu, nanti saya kabari lagi keadaan Tiara, mbak.

Yang sabar ya, Rian ..... mbak sarankan perbanyak sedekahnya ya, dek. Dengan bersedekah Insyaallah, dimudahkan semuanya. 
Iya, mbak..... Insyaallah akan saya lakukan, balas Rian

Setiap hari Sarah selalu menunggu berita perkembangan kesehatan Tiara dengan penuh harap dan cemas. Hanya berdo'a yang dapat dia lakukan. Berharap berita yang menggembirakan segera ia dengar dari Rian.

Disela kesibukkan Sarah selalu saja mengintip BB nya, selalu berharap Rian mengabarinya. Dan siang itu kembali tanda BBM masuk terdengar, dengan cemas dan tak sabar Sarah membaca pesan yang masuk.

Alhamdulillah ....... Tiara sudah siuman, mbak. 

Allamdullillah ..... Saya diberi kesempatan ke dua, mbak.....tulis Rian 

Bersamaan itu juga Sarah  melihat perubahan DP di  BB  Tiara....

"Mama saya janji akan membahagiakan mama dan anak kita lebih dari yang sebelumnya , janji Papa "

Langsung saja Sarah BBM Rian....." Rian, kenapa tidak di bisikkan pada Tiara, biar jadi penguat bagi Tiara, bahwa orang yang sangat dia cintai menunggunya penuh harap akan membahagiakannya"

Beberapa menit kemudian Rian membalasnya ..."sudah saya bisikkan dan Tiara menangis sambil menggenggam erat tangan saya, mbak". Saat ini belum bisa bicara karena terhalang selang yang di pasang dimulut Tiara. Tapi saya bisa melihat pancaran  bahagia di matanya, mbak.

Saya juga tak mampu menahan haru, bahagia melihat pancaran mata Tiara itu, mbak. Lama saya tidak melihatnya. Oh Tuhan, betapa tak adilnya saya selama ini. Selama ini lebih banyak air mata yang saya berikan pada istri saya, mbak. 

Tiara selalu berucap....

"Pa, gak apa-apa.....Papa tidak mau membahagiakan Mama, tapi tolong bahagiakan Nabila anak kita ya, Pa".

Kalimat itu sangat sering saya dengar, tapi kenapa saya tak pernah peduli dengan rintihan itu selama ini. Begitu egoisnya saya selama ini, mbak.

"Mbak .....saya janji tak akan terucap lagi kalimat seperti itu dari Tiara, mbak...saya janjiiiii !!!!!!"

Dan sekarang terjawab rasa iri saya, kenapa mbak punya ruang khusus di hati Tiara. Saya merasakan nya sekarang, mbak juga menyusup di hati saya, mbak.....walau saya tidak mengenal mbak selama ini, tapi beberapa hari ini seperti telah mengenal mbak bertahun-tahun. Tiara tidak salah memilih orang tempat dia berbagi, karena hanya beberapa orang yang benar-benar peduli dan sisanya hanya butuh sesuatu untuk digosipkan..... Terimakasih banyak ya, mbak...... Beberapa hari ini telah membantu saya dalam menjalani hari-hari yang sulit  dan tak pernah terbayang oleh saya akan menjalani hari-hari seperti ini. 

Insyallah .....beberapa hari lagi BB ini akan di gunakan kembali oleh Tiara. Dan saya yakin mbak orang pertama yang dihubunginya. Dan saya janji tidak akan ada lagi symbol tangis dari Tiara, mbak.

"Aamiin" hanya itu balasan dari Sarah.

Ya Rabb..... Terimakasih telah Engkau Kabul do'a kami. Ya Allah.....bimbinglah pasangan itu dalam membangun keluarga yang Sakinah,Mawaddah, Waromah dan selalu bersama-sama menuju Surga-Mu. Ucap Sarah dalam hatinya.....lega dan bahagia yang di rasakan saat ini.