Tontonan

Menyaksikan suatu konser musik atau panggung hiburan sah-sah aja sih, tapi kalau suatu musibah, gimana menurut sobat ..?????

Beberapa hari yang lalu diujung jalan DI Panjaitan di sekitar rumahku, terjadi kebakaran, seperti biasa yang terjadi adalah kesulitannya mobil kebakaran mendekat, bukan karena jalannya kecil ( jalanan gang) tapi berjubelnya orang - orang menonton kebakaran (laporan tetangga yang dari sana). Ah .... kok bukan berjubel mau menolong ya pikirku..???

Keesokkan harinya, aku mau berangkat kerja harus mutar ke jalan alternatif, ya ... lagi - lagi karena berjubelnya orang-orang menonton puing-puing kebakaran, meyebabkan kemacetan luar biasa. Duh .... sepagi ini aja udah berjubel ya, gimana ntar siang pikirku.

Dan kemaren, aku dan suamiku mencoba ke jalan yang biasa kami lalui. 

Ya .....ampun ini jalan kok menjelma tempat tontonan rakyat kagetan sih, pikirku. Ku lihat banyak sekali orang-orang berdiri di pinggiran jalan DI Panjaitan itu dan di sertai juga pedagang minuman dan makanan  disepanjang jalan itu.Waduh .... gimana ndak macet nih jalanan, sebagian badan jalan di penuhi oleh orang - orang yang menonton puing-puing kebakaran itu.

Aku sering tak habis pikir, kenapa setiap terjadi musibah lebih banyak orang yang datang itu sebagai penonton di banding untuk datang memberi uluran tangan untuk menolong. Ya kok tega sih melihat penderitaan orang.

Bagiku jika tidak bisa berbuat sesuatu sebaiknya tidak datang ketempat musibah itu. Rasanya ndak tega melihat wajah-wajah sedih mereka. Sedih rasanya di hati ini. Tapi bagi sebagian dari orang kok malah jadi tontonan gratis, apa penderitaan orang itu bisa jadi suatu hiburan...??? duh sedih banget ngeliatnya.

Apakah ini akibat kurangnya mendapat hiburan dari sebagian orang, sampai-sampai penderitaan orang pun jadi tontonan gratis. Atau sudah menipisnya rasa empati bangsa kita ini. Tau deh ...!!! Menurut sobat gimana nih ...???