Selasa, 27 Mei 2014

Manusia itu benar-benar dalam kerugian

Bismillahirromanirrohim

inna al-insaana lafii khusrin 
                                                                          (Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian)

Dengan memahami ayat ini, menyadarkan kita bahwa manusia itu benar-benar dalam kerugian, karena kita banyak sekali mengabaikan kesempatan dalam meraih hal-hal yang istimewa yang Allah berikan pada manusia, diantaranya;

Seringnya lalai diwaktu shalat, jarang sekali bersiap-siap menunggu waktu shalat, padahal disaat kita menunggu waktu shalat dan menjawab Adzan, maka para Malaikat mendoakan orang-orang sedang menunggu waktu shalat, dan waktu antara Adzan dan Iqomah adalah waktu yang mustajab untuk berdo'a, tapi waktu yang istimewa ini kita abaikan.

Seringnya kita terburu - buru bangkit setelah shalat, enggan untuk menyisihkan waktu untuk berdzikir dan bersalawat, padahal Rasulullah SAW bersabda: "Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama dia ada di dalam tempat shalat dimana dia melakukan shalat, selama dia belum batal wudhu’nya, (para malaikat) berkata: 'Ya Allah, ampunilah dan sayangilah dia' ".

Padahal dzikir adalah ibadah lisan yang fadilahnya terbangunnya rumah di surga untuk orang-orang yang senantiasa membasahi lidahnya dengan dzikir, tapi Janji Allah ini sering sekali kita abaikan, padahal ibadah ini adalah mudah, tapi tetap aja berat untuk melakukannya.
Dzikir merupakan ibadah yang paling mudah, paling mulia, dan paling utama, dzikir-adalah-tanaman-surga. Sabda Rasullah :
" Aku bertemu dengan Ibrahim di malam saat aku di Isra'kan. Beliau berkata , "Wahai Muhammad! sampaikan salamku untuk umatmu, beritahu mereka bahwa surga itu tanahnya baik, airnya segar, dan surga bagaikan lapangan dan tumbuhannya ialah  Subhanallah walhamdulillah wala Ilaha Illallah wallahu Akbar Wala La Haula Wa la Quwwata Illa billah. Tapi masih saja kita enggan untuk menyisihkan waktu untuk dzikir

Sering sekali masih enggan menyisihkan waktu hanya beberapa menit saja untuk shalat Dhuha, dengan alasan "banyak pekerjaan", takut kehilangan waktu untuk mengejar rezeki, padahal dengan hanya menyisihkan waktu 10-20 menit untuk shalat Dhuha, Allah memudahkan semua pekerjaan kita,dan memudahkan kita meraih rezeki dari Allah, dengan kata lain  rezekilah yang mengejar kita.

Takut berkurang harta, bila menyisihkan sebagian hartanya, padahal Janji Allah pada orang-orang yang sering sedekah akan dilipat gandakan harta yang disedekahkan tersebut,  masih saja enggan sekali mengawali waktunya bersedekah setiap hari, padahal  tahu bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit' ". (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

Sering kita kuat menahan kantuk mata untuk menonton televisi, tapi merasa berat melawan kantuk untuk mengerjakan shalat tahajjut  padahal hanya menyisihkan waktu beberapa menit saja untuk shalat tahajud, Allah meninggikan dan memuliakan orang melakukan ibadah dimalam hari dimana sementara yang lain terlelap dalam tidurnya "Dan sebagian malam bersholat tahajjutlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat terpuji" (Al Israa' 17 : 79).

Masih banyak lagi keistimewaan yang Allah berikan pada manusia, namun manusia mengabaikannya .....Astaqfirullah.

Ya Allah, perbaikilah untuk hamba agama hamba
Ya Allah, hamba berlindung kepadaMu dari kekerasan hati, kelalaian, kemalasan, kekikiran, kehinaan, kekufuran, kefasikan, hati yang tidak khusyu
Ya Allah, jadikanlah aku hamba-Mu yang banyak mengingatMu, banyak mensyukuri nikmatMu, sangat patuh terhadap perintahMu, selalu merendahkan diri kepadaMu.Aamiin.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar