Bismillahhirrahmanirrahim
Belum hilang rasa sedih kita semua bangsa Indonesia ini atas kehilangan 14 orang yang tersapu awan panas dan sedih yang masih tersisa melihat saudara-saudara kita di Sumatra Utara yang masih tinggal di pengungsian pasca erupsi Gunung Sinabung, pada hari Jum'at dini hari bangsa Indonesia di kagetkan lagi dengan erupsi gunung Kelud yang tiba-tiba tanpa terlebih dahulu memperlihatkan gejala akan terjadinya erupsi dan erupsi yang terjadi jauh lebih dasyat lagi dibandingkan dengan erupsi gunung Sinabung.
Erupsi gunung Kelud yang memuntahkan debu vulkaniknya, serta gemuruh letusannya membuat saudara-saudara kita yang berada di daerah sekitar gunung tersebut menjadi panik dan rasa was-was yang bisa kita rasakan bersama, apalagi hingga hari ini status gunung Kelud masih status awas.
Saya melihat tayangan di televisi erupsi gunung tersebut, bercampur aduk perasaan melihatnya, saya dapat merasakan kepanikan, ketakutan saudara-saudara kita disana dan mereka yang berusaha untuk ikhlas menerima musibah tersebut. Hanya berdo'a yang bisa dilakukan agar musibah ini segera berakhir dan semoga kita tidak lagi kehilangan saudara-saudara kita akibat bencana alam.
Saya hanya bisa terpaku, juga rasa was-was akan terjadi letusan yang lebih dasyat lagi nantinya seperti beberapa tahun silam yang banyak menelan korban, berharap semoga itu tak terjadi. Semoga Allah senantiasa melindungi saudara-saudara kita disana, memberikan ketabahan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini serta menaikkan derajat mereka semua dimata-Nya.
Setiap bencana / musibah yang terjadi, bagi saya adalah sebuah lecutan kecil untuk diri saya sendiri, untuk mengingatkan saya "sudah berapa banyakkah yang sudah saya siapkan untuk bekal menempuh perjalanan abadi...?". Karena perjalanan abadi itu pasti akan saya tempuh.
Hanya karena kasih-Nya saya masih diberi waktu untuk mengumpulkan bekal untuk perjalanan abadi, apakah saya sia-siakan waktu yang tersisa ini....? Dan saya tidak tahu sampai kapan Allah memberikan waktu untuk mengumpulkan bekal tersebut. Yang harus saya lakukan adalah untuk menyegerakanya mengumpulkan bekal perjalanan abadi itu.
Lagu dari Ebiet G Ade yang selalu saya dengarkan setiap pagi selama perjalanan kekantor atau sore hari di perjalanan pulang ke rumah yang menginspirasikan saya untuk terus berbenah diri, memperbanyak amal saleh dan melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh tidak lagi sekedar menggugurkan kewajiban tetapi untuk mengumpulkan bekal persiapan perjalanan abadi tersebut. Saya tak ingin lalai lagi, semoga Allah memberikan kemudahan untuk istiqomah.
Inilah lagu yang selalu mengingatkan saya untuk segera mengumpulkan bekal perjalanan abadi itu.
Masih ada waktu
oleh: Ebiet G Ade
Bila masih mungkin kita menorehkan batinAtas nama jiwa dan hati tulus ikhlasMumpung masih ada kesempatan buat kitaMengumpulkan bekal perjalanan abadiHoo..oo..du..du...du..ouoo...ouoo
Kita pasti ingat tragedi yang memilukanKenapa harus mereka yang tertimbun tanahTentu ada hikmah yang harus kita petikAtas nama jiwa mari heningkan cipta
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktuEntah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitungHanya atas kasihnya hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahariKepada rumpun di lalang kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba meminjam catatanNyaSampai kapankah geranganWaktu yang masih tersisaSemuanya menggeleng semuanya terdiam semuanya menjawab tak mengertiYang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih di beri waktu
Aku juga suka lagu-lagunya Ebit mbak
BalasHapusmbak Ika makasih ya kunjungannya, senang sekali dgn kunjungan mbak Ika ini.
Hapusmbak Ika suka juga ya dgn lagu-lagunya Ebiet .... bagi saya syair dlm lagu2nya Ebiet tersebut sarat dgn makna yg menginspirasikan saya utk banyak merenung melihat kedalam diri sendiri, sayang nggak banyak pencipta lagu seperti beliau.
Alhamdulillah .... smg bencana ini cepat berakhir, sehingga penduduk tdk perlu berlama2 di tempat pengungsian.
BalasHapusSemoga Mas Ies sekeluarga dan saudara2 kita disana selalu dlm lindungan Allah SWT, diberi kesehatan dan kesabaran serta ketabahan atas musibah ini
suka juga lagunya ebit..
BalasHapuskalau dengerin ini berasa seperti Ramadhan :)
mbak Sari....makasih ya kunjungannya
HapusEbiet G Ade, legenda musik Indonesia, lagu2nya bnyk mengisahkan kehidupan masyarakat, khususnya terhadap sang Khalik :)
BalasHapusGunung Kelud meletus kali ini... dampaknya ternyata sampai ke Jawa bagian barat Mbak.
BalasHapusAlhamdulillah... sekarang keadaan sudah kembali normal lagi.
BTW kok jarang nulis lagi mbak?