Minggu, 12 Januari 2014

# 1Hari 1Ayat : Perjalanan Abadi

Bismillahirromanirrohim

Surah Al-Ankabuut (29) ayat 64


wamaa haadzihi alhayaatu alddunyaa illaa lahwun wala'ibun wa-inna alddaara al-aakhirata lahiya alhayawaanu law kaanuu ya'lamuuna 
64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Dari ayat itu dijelaskan bahwa kehidupan di dunia ini hanya sesaat, perjalanan yang singkat dan di dunia tidak ada abadi. Semua bisa berubah seketika, misalnya saja orang yang sangat kita sayangi suatu saat akan meninggalkan kita atau orang yang awalnya mendukung kita berbalik menjadi orang yang membenci kita atau bahkan orang yang awalnya sangat membenci kita berbalik menjadi orang yang sangat menyayangi kita.

Kehidupan di dunia hanya sebentar di jalani oleh setiap makhluk ciptaan Allah. Kehidupan yang sesungguhnya adalah Akhirat. Namun mengapa kita selalu menyibukkan diri untuk kehidupan yang sesaat itu, hingga mengabaikan kehidupan yang sesungguh itu.....berlari mengejar yang tak pasti dan tak kekal...meninggalkan yang pasti dan kekal.... Astaqfirullah.

Kehidupan akhirat adalah perjalanan yang abadi, dimulai dengan....
1. Alam kubur, ini adalah persinggahan menuju ke akhirat yang merupakan lubang bagi neraka bagi orang kafir dan orang munafik, namun merupakan taman bagi orang mukmin. Di alam kubur akan ; 
 ~Ada siksa di dalam kubur atas beberapa maksiat ( tidak membersihkan diri dari air kencing, mengadu domba, dusta, tidur melalaikan shalat, tidak membaca al-quran, berzina, riba, tidak membayar hutang dan sebagainya). 
~Yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur adalah amal shaleh yang ikhlas karena Allah, berlindung kepada Allah dari siksa kubur (membaca surat Al-Mulk) dan sebagainya.
~Yang dilindungi dari siksa kubur adalah orang yang mati syahid, orang yang meninggal pada hari Jum'at dan sebagainya.

2. Tiupan Sangkakala : ialah sangkakala besar yang dikulum oleh Israfil, menunggu kapan diperintahkan untuk meniupnya, yaitu tiupa faza' (kematian).

3. Hari Kebangkitan,kemudian Allah menurunkan hujan, maka tumbuhlah jasad-jasad (dari pangkal ekor) dan menjadi ciptaan baru yang tidak mati dan dibangkitkan dalam keadaan tidak beralas kaki dan berpakaian, dibangkitkan sesuai dengan amal perbuatan.

4. Padang Mahsyar, Allah mengumpulkan semua makhluk untuk dihisab. Mereka semua berada dalam kondisi ketakutan, kecuali orang-orang yang bertaqwa. Matahari menjadi dekat sejauh satu mil. Segala tersembunyi akan ditampakkan ( QS. Al-Aadiyat ayat 10 ).

5. Syafa'at;Syafa'at Uzhma (agung) : khusus bagi  Nabi kita Muhammad SAW  untuk semua umat manusia pada hari Mahsyar agar dibebaskan dari malapetaka yang hebat dan segera dihisab. Dan Syafa'at Ammah (umum) adalah bagi  Nabi kita Muhammad SAW dan selain beliau seperti mengeluarkan orang-orang yang beriman dari neraka dan mengangkat derajat mereka.

6. Hisab (Perhitungan) : Manusia dihadapkan kepada Rabb dengan bersaf-saf. Kemudian dipelihatkan amal perbuatannya dan diminta pertanggung jawabannya. 
~ Orang kafir dan munafik akan dihisab di hadapan seluruh makhluk, untuk mempermalukan mereka dengan dosa-dosanya.
~ Orang mukmin, Allah akan menghisabnya secara berduaan dengannya. Allah akan memberitahukan kepadanya segala dosanya dan ia pun mengakuinya, sehingga merasa akan binasa, Allah berfirman kepadanya ; "Aku telah menutupi dosa-dosamu itu di dunia dan Aku mengampuninya bagimu pada hari ini"

Amalan yang pertama kali dihisab adalah shalat. 
Shalat adalah perintah Allah yang langsung diterima oleh  Nabi kita Muhammad SAW pada peristiwa   Isra miraj, dan keesokkan harinya Malaikat Jibril mengajarkan langsung pada  Nabi kita Muhammad SAW waktu-waktu shalat. 

6. Catatan Amal : Catatan amal perbuatan manusia dibagikan berupa suatu kitab. Orang mukmin menerimanya dengan tangan kanan, sedang orang kafir dan munafik menerima dengan tangan kiri dari belakang punggungnya.

7. Mizan (Neraca) Kemudian amal perbuatan semua makhluk ditimbang untuk diberikan kepada mereka balasanya, timbangan menjadi berat dengan amal-amal perbuatan yang sesuai dengan syariat  dan ikhlas karena Allah.

8. Haudh (Telaga) Kemudian orang-orang mukmin mendatangi telaga yang airnya lebih putih dari susu, lebih manis  dari madu dan lebih wangi dari minyak kasturi, bejananya terbuat dari emas dan perak.

9. Shirath (Titian) berupa jembatan yang  licin dan menggelincirkan, terdapat kai-kait seperti duri pohon Sa'dan, lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang membentang diatas neraka untuk dilewati oleh orang-orang mukmin menuju surga. Orang - orang mukmin diberikan cahaya sesuai dengan amal perbuatan mereka sehingga melewatinya  secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang seepat angin. Ada yang selamat tanpa cacat, ada yang tergores tetapi selamat dan ada yang terjatuh kedalam neraka. 
Orang-orang munafik, mereka tidak mendapatkan cahaya dan mereka jatuh kedalam api neraka.

10. Neraka : orang-orang kafir masuk kedalam neraka, kemudian orang-orang mukmin yang berdosa, orang-orang munafik.

11. Qantharah (Jembatan). Orang -orang mukmin selamat dari neraka, namun mereka ditahan diatas jembatan antara surga dan neraka, maka ada diantara mereka dipotong kebaikannya dan diberikan kepada orang lain karena kezhaliman yang pernah dilakukannya ketika di dunia. Setelah dibersihkan dan disucikan dari semua, mereka diizinkan untuk masuk surga.

12. Surga  adalah tempat kediaman bagi orang-orang mukmin. Surga mempunyai 8 pintu. 
Ibnu Abbas ra. Berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Surga mempunyai 8 buah pintu;
~ Pintu yang pertama untuk para Nabi, para rasul, para syuhada’ dan para dermawan. 
~ Pintu kedua untuk orang yang menjalankan shalat dengan menyempurnakan syarat rukunya.
~ Pintu ketiga untuk orang yang selalu memberikan kewajiban zakatnya 
~ Pintu keempat untuk orang yang amr ma’ruf nahi munkar(mengajak pada kebajikan dan mencegah kemungkaran). 
~ Pintu kelima untuk orang yang tidak pernah mengumbar hawa nafsu dan syahwatnya.
~ Pintu keenam untuk orang yang menjalankan ibadah haji dan umrah. 
~ Pintu ketujuh untuk orang yang jihad fi sabilillah(berjuang di jallan Allah). 
~ Pintu kedelapan untuk orang yang takut kepada Allah serta ahli berbuat amal kebajikan.
    
Terlihat begitu panjang jalan yang harus di lewati. Maka kita harus bersungguh -sungguh dalam mempersiapkan bekal (amal ibadah) untuk perjalanan yang abadi itu. 

Semoga kita menjadi orang yang dilindungi dari siksa kubur, dimudahkan di Padang Mahsyar, mendapatkan catatan amal dari tangan kanan dengan timbangan yang berat, melewati Shirath secepat kedipan mata, masuk kedalam Surga melalui pintu mana saja.



referensi : Tafsir  Al-'Usyr Al-Akhir 

2 komentar:

  1. saya kalau ingat perjalanan abadi ini rasanya ingin nangis saja bu, bayangkan waktu yang harus di tempuh salah satu fasenya, 50.000 tahun akhirat, sedangkan satu harinya saja sama seperti beribu tahun di dunia, sungguh rugi kalau kita menyianyiakan hidup di dunia. apalagi kasus yang marak di jawa timur, orang mati akibat minum cukrik sejenis minuman oplosan, minuman keras.

    BalasHapus
    Balasan

    1. Iya mas Agus, saya merinding dibayangi rasa takut.... semoga kita selalu dalam bimbingan-Nya untuk mempersiapkan bekal yg akan kita bawa pada perjalanan abadi ini.... diampuni dosa2 kita, diterima taubat dan amal ibadah kita, senantiasa mendapatkan Rahmat-Nya dan menjadi penghuni Surga-Nya.

      Hapus