Rabu, 08 Januari 2014

# 1Hari 1Ayat: Berhijab....Buruan

Bismillahirromanirrohim

Surah Al - Ahzab ayat 59

Assalamu'alaikum.....terdengar  salam dari luar, disertai ketukan pintu yang pelan di pintu kost Laras. Mendengar salam itu, Laras hafal, itu suara Rianti, sahabatnya...bergegaslah dia membukakan pintu kamarnya.

Wa'allaikumsalam .... Yuk, masuk sambut Laras.
"Laras, temanin aku ya ke mall, ada yang mau ku cari nih, pinta Rianti"
" Sekarang....?" Laras balik tanya.
" Iya sih, kalau nggak ganggu ..." Rianti berharap pada sahabatnya Laras.

"OK....ntar ya aku ganti pakaianku dulu ya", Jawab Laras sambil mengambil baju dari lemarinya dan terus menuju kamar mandi. Tidak lama kemudian Laras sudah berada di depan meja riasnya, untuk mengenakan  Pasmina yang senada dengan baju ia kenakan.

" Laras.... kapan ya aku bisa sepertimu" 
Ucapan itu membingungkan Laras...."maksudnya apa...?" tanya Laras pada Rianti
" Itu loh....sudah bisa berpakaian muslimah, seperti kamu" jelas Rianti.

" Rianti, Kenapa kamu nggak bisa ...?" tanya Laras 
" Aku merasa belum siap, masih banyak sekali kekuranganku ....aku masih saja sering lalai dalam  shalat 5 waktunya dan hanya baca Al-Quran di bulan Ramadhan doang, banyak banget deh kekurangannya, aku malu berhijab dengan keadaan aku saat ini, merasa belum pantas aja mengenakannya, jadi biar aku siapkan dulu aja hatiku dan ibadahku menjadi lebih baik, yang penting hatinya dulu yang berhijab, dari pada seperti teman kita yang di sebelah, sudah berhijab, tapi nggak mencerminkan kepribadiannya tuh" 

"Hust .... jangan bicarakan orang lain, jangan dosanya ditambah-tambah, sudah nggak berhijab, eh malah ngomongin orang lagi" suara Laras agak meninggi.

Rianti.....sampai kapan sih menunggu kamu siap, kita nggak tahu loh umur kita sampai berapa tahun. Mengapa masih pikir-pikir untuk melaksanakan perintah Allah. Menutup aurat itu perintah Allah yang harus kita taati" Jelas Laras, lihat nih disurah Al-Ahzab ayat 59.



yaa ayyuhaa alnnabiyyu qul li-azwaajika wabanaatika wanisaa-i almu/miniina yudniina 'alayhinna min jalaabiibihinna dzaalika adnaa an yu'rafna falaa yu/dzayna wakaana allaahu ghafuuran rahiimaan 
59.Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Iya aku tahu itu.... tapi ku berpikir, aku sempurnakan dulu ibadahku" Rianti membela dirinya
" Jangan seperti itu, awali saja dengan fisiknya dulu, nanti seiring waktu itu akan menyesuaikannya....semua melalui proses".
                        
 
"Menutup aurat itu bukan menjamin nggak berbuat dosa,  tapi sudah pasti mengurangi dosa karena telah menggugurkan satu kewajiban yaitu menutup  aurat. Menutup aurat seperti ini kita telah membuka satu pintu di hati kita untuk mendatangkan Hidayah-Nya. 
Pakaian kita ini akan seperti traffic lights dalam keseharian kita, menjadikan kita selalu berhati-hati melangkah atau berbuat dan melindungi kehormatan kita, trus nggak ada juga yang mengganggu kita. Coba lihat, kalau kita berdua keluar dari rumah ini, cara cowok-cowok menyapaku dengan menyapamu berbeda khan, karena cara kita berpakaian berbeda".

"Dulu aku juga selalu ragu-ragu untuk memulai memakai pakaian ini, tapi  ku pikir-pikir bagaimana  mungkin aku akan mendekatkan diri pada Allah lebih jauh, kalau perintah yang ini tidak ku taati, jadi berhijab suatu ketaatan kita pada-Nya" Laras menjelaskannya.

"Rianti ... kesinilah" panggil Laras sambil membawakan selembar pasmina lain dari laci mejanya. Kemudian Laras mengenakan pada kepala Rianti. Rianti hanya diam menuruti apa yang hendak Laras perbuat pada dirinya.

Beberapa menit kemudian, dia berpaling pada cermin yang ada disebelahnya, dengan seksama dia memperhatikan dirinya didalam bayangan cermin itu.
" Kamu lihat sekarang,  terlihat lebih anggun dan cantik khan kamu dalam lilitan hijab ini " Puji Laras. Rianti tersenyum tersipu malu mendapatkan pujian sahabat yang sangat sayang padanya.

" Ini untukmu, sudah lama aku siapkan untuk mu" Laras menjelaskan. Aku ingin kita sama-sama menaati perintah Allah. Ayoo.... buruan, nunggu apa lagi...? Jangan sampai orang lain yang memakaikan hijab putih loh untuk mu, canda Laras

" Apa itu, Laras...?"
" Kain kaffan" .
" haaa.... amit2 deh, pekik Rianti.
" Ya udah , buruan ...."

" Iya deh, sekarang kita ke mall berubah haluan... tadinya aku mau cari sepatu, sekarang aku mau cari beberapa helai pasmina dan beberapa baju untuk berhijab" Ajak Rianti.

"Alhamdulilllah..." Laras memeluk sahabatnya dengan penuh haru.
" Ayooo.... buruan" ganti Laras yang lebih semangat untuk pergi.


                           

















2 komentar: