Bismillahirromanirrohim
Bila kita mencintai seseorang, kita pasti dengan senang hati menghabiskan waktu bersamanya dan selalu ingin berdua dengannya. Lalu bagaimana kecintaan kita pada Allah
Pernahkah kita ingin hanya selalu bersama-Nya menghabiskan waktu kita, berlama-lama dengan-Nya?
Bila kita mencintai Allah, maka dengan senang hati kita mengorbankan sesuatu yang kita sayangi, misalnya kita akan mengorbankan waktu kita dan kenikmatan yang kita miliki, dimana disaat orang - orang lain tertidur lelap dikasur yang empuk, sementara kita bersimpuh bersujud pada-Nya, berdzikir mengagungkan-Nya, itulah sebagian pengorbanan hamba kepada Penciptanya.
Hamba-hamba Allah yang mencintai-Nya akan bangkit dari tidur untuk beribadah pada-Nya dan menginfaqkan sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadanya.
tatajaafaa junuubuhum 'ani almadaaji'i yad'uuna rabbahum khawfan wathama'an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna |
16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [1194] dan mereka selalu berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. ( As-Sajdah (32) ayat 16 ) [1194] Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam. |
Lalu bagaimanakah kecintaan Allah pada hamba-Nya?
Allah akan semakin mencintai hamba-Nya yang mengorbankan waktu dan hartanya, maka Allah akan tambahkan nikmat-Nya dengan menjanjikan surga khusus untuk hamba-Nya yang istiqomah mengorbankan waktu tidur dimalam hari untuk melaksanakan shalat Tahajjud, senantiasa bermohon ampunan Allah dengan penuh rasa takutnya akan azab Allah atas dosa-dosa yang menyelimuti dirinya.
Allah akan menambahkan nikmat-Nya, ketika melihat hamba yang bersujud pada-Nya ditengah malam, dimana seharusnya dia tidur nyenyak dikasur yang empuk, namun dia bangkit dari tidurnya meninggalkan kenikmatan duniawi dengan penuh harap mendapatkan keni'matan surga milik Allah.
Begitu juga kepada hamba-Nya yang senantiasa bersedekah / berinfaq melepaskan harta yang dicintainya, memberi makan orang miskin, melepaskan hartanya untuk orang-orang dalam kekurangan.
Bagi Allah, pengorbanan ini adalah pengorbanan yang istimewa dari hamba yang mencintai-Nya. Maka Allah menyediakan hadiah yang istimewa untuk hamba-Nya, yakni surga khusus seperti yang difirmankan-Nya dalam surat As-Sajdah(32) ayat 17;
falaa ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna |
17. Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. |
Orang-orang yang senantiasa sholat malam memiliki surga yang khusus untuk mereka. Dari Abdullah bin Umar dari Nabi SAW bersabda :
" Sesungguhnya di surga ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalamnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya, Allah menyiapkannya untuk orang yang memberi makan, melembutkan tutur kata, senantiasa mengikuti sholat dan sholat di malam hari ketika manusia tidur lelap". (HR. Thabrani)
Tidakkah kita menginginkan surga yang istimewa itu ?
Untuk itu .... yuk, kita giatkan shalat Tahajjud kita, sedekah/ infaq kita, serta senantiasa menjaga tutur kata dengan tutur kata yang lembut dan santun, apalagi pada saat sekarang bulan istimewa ini yakni bulan Ramadan....bulan penuh ampunan, bulan penuh Rahmat...bulan penuh berkah. Sayang sekali loh kalau kita sia-siakan kesempatan emas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar