Minggu, 09 Februari 2014

Maaf, aku yang salah

Bismillahirromanirrohim

Maaf ..... Aku yang salah... Kalimat yang sederhana namun tak sederhana itu orang mampu mengucapkan kalimat tersebut. Oleh karena itu sangat luar biasa bila semua orang mampu mengatakan hal ini.

Sebagaimana sifat manusia tak ingin disalahkan meskipun ia sebenarnya nyata -nyata salah, maka tak heran ia dengan sekuat tenaga dia akan melakukan pembelaan diri. Sudah benar - benar salah saja sulit mengatakan "Maaf ..... Aku yang salah", apalagi kalau tidak salah semakin sulit mengatakan kalimat tersebut, malah lebih sering terucap kenapa harus minta maaf.... toh bukan aku yang salah, dia yang salah, mestinya dia dong yang minta maaf....!!!

Maaf ..... Aku yang salah...Padahal kalimat yang sederhana seperti itu akan memberikan kekuatan luar biasa. Coba kita bayangkan jika kita berada dalam suatu konflik, tiba-tiba diantara kita ada yang mengatakan Maaf ..... Aku yang salah, tentulah kalimat pendek tersebut bisa menghadirkan kesejukkan dan kedamaian diantara orang-orang yang sedang berseteru.

Meminta maaf bukanlah karena kita salah, tapi karena itu lebih baik dilakukan daripada berdebat yang akan hanya menyakitkan hati nantinya dan pastinya  tiada berkesudahan

Meminta maaf terlebih dahulu adalah suatu sikap yang bijak, karena mampu mengalahkan ego kita. Biarkan suasana reda terlebih dahulu, mungkin kesokkan harinya atau beberapa waktu kemudian kita bisa menjelaskan hal yang sebenarnya, dengan cara ini lebih baik dan lebih bijak, karena bila semuanya  sudah mereda, maka masing-masing akan dengan mudah menerima dan memahami penjelasan yang kita berikan, maka konflik berkepanjangan bisa kita cegah.

Maaf ..... Aku yang salah...Mengucapkan kalimat itu tidaklah mudah, karena kita sering berpikir membuat kita menjadi rendah, kalah dsb. Padahal mengatakan hal tersebut tidak membuat kita menjadi rendah di mata orang lain, namun kemulian akan kita raih. 

Menurut  saya, semua orang akan menjadi sangat kagum dan bangga bila mendapati orang yang mampu mengatakan "Maaf ..... Aku yang salah" pada saat ia memang dalam posisi salah dan saya akan semakin kagum dan bangga pada orang tersebut, disaat saya tahu, bahwa sebenarnya bukanlah dia yang salah.

So.... agar konflik bisa mereda dengan cepat, maka tak usah ragu-ragu untuk mengatakan Maaf ..... Aku yang salah dan yang lain mau menerima maafnya, sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam firman-Nya dalam surah An-Nur ayat 22 :

 

22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka MEMA'AFKAN dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 





19 komentar:

  1. ada benernya juga ya mbak. kebanyakan orang pingin selalu benar dan tidak mau disalahkan. untuk mengucapkan kata maaf saja sulit..:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bli... yg sulit itu adalah mengalahkan ego kita.... tapi kalau kita sdh merasakan kedasyatan kalimat sederhana, pasti dgn mudah kita melakukannya.
      Bli .... makasih ya kunjungannya

      Hapus
  2. susah sekali untuk mengakui kesalahan kita...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups .....mas Joe
      tapi kita harus coba terus, mas

      Hapus
  3. Bener Mbak Sukma... emang untuk minta maaf gak semua orang bisa dengan mudah melakukannya.
    Ego bicara di sini hehehe.

    BTW kata "luar biasa" di awal tulisan ini kurang kata "biasa" tuh mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak Reni, makasih sdh ingatkan saya ... ok saya perbaiki ketikannya ....

      Hapus
  4. empat kata yang bisa mendamaikan kedua belah pihak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas.....smg kita dpt membiasakannya dlm sehari-hari

      Hapus
  5. bagus tulisannya mbak...
    salam kenal

    BalasHapus
  6. Seandainya semua orang bisa dengan mudah meminta maaf jika bersalah ya mbak

    BalasHapus
  7. Iya mba. Setiap saya meminta maaf atas kesalahan yang ada, entah mengapa hati tenang rasanya. Bagi saya utk mengungkapkan salah bukan petanda hati kita lemah, justru krn ucapan maaf yang menghadirkan kekuatan dalam diri kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila meminta maaf dan memaafkan bisa menenangkan hati, menyembuh luka.... mengapa kita menundanya utk melakukannya iya khan mas ....

      Hapus
  8. dibutuhkan hati yang luas untuk gampang mengucapkan kalimat itu secara tulus. Seringkali kita mendengar bahwa mengalah bukan berarti kita salah dan kalah, tapi untuk kebaikan bersama yang ujung-ujung suatu saat akan terjawab siapa sebenarnya yang salah. Jadi perilaku mendahului meminta maaf adalah perkara yang mulia

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas .... harus slalu melatih diri utk melakukannya. kalau kita menyadari manfaatnya menjadikan lebih bersemangat melakukanmya

      Hapus
  9. berkunjung kembali mbak...
    salam dari palembang

    BalasHapus
  10. meminta maaf, juga memberi maaf sama-sama berat. Terima kasih sudah diingatkan, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2, mas .....makasih juga kunjungannya mas

      Hapus