Sabtu, 07 Desember 2013

Dzikir adalah Tanaman Surga

Bismillahirromanirrohim

Allah telah melebihkan kita manusia dari semua makhluk yang lain, memberikannya keistimewaan nikmat berbicara, dan menjadikan lidah sebagai alat bicara tersebut. Maka nikmat bicara ini kita gunakan dalam kebaikan, berbicara saling mengingatkan akan kebenaran dan kebaikan, berbicara untuk saling menasehati, nikmat bicara hendaknya juga di gunakan untuk membaca Al-Quran dan berdzikir kepada Allah.

Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berdzikir sebanyak-banyak, sebagaimana dalam firman-Nya pada surah Al-Ahzab (33) pada ayat 41 dan 42;


yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udzkuruu allaaha dzikran katsiiraan 

41. Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.


wasabbihuuhu bukratan wa-ashiilaan 
42. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
 
Rasulullah bersabda , ketika menasehati salah seorang sahabat beliau: 
" Hendaknya lidahmu selalu basah sengan berdzikir kepada Allah" ( At-Tirmidzi )

Dzikir adalah amal shalih yang dilipatgandakan sebagaimana lipatgandakannya pahala membaca Al-Quran. Dan banyak Faidah berdzikir, diantaranya adalah :

~ Dzikir merupakan ibadah yang paling mudah, paling mulia, dan paling utama. Dzikir adalah tanaman Surga
Sabda Rasullah :
" Aku bertemu dengan Ibrahim di malam saat aku di Isra'kan. Beliau berkata , "Wahai Muhammad! sampaikan salamku untuk umatmu, beritahu mereka bahwa surga itu tanahnya baik, airnya segar, dan surga bagaikan lapangan dan tumbuhannya ialah  Subhanallah walhamdulillah wala Ilaha Illallah wallahu Akbar Wala La Haula Wa la Quwwata Illa billah.

~ Menimbulkan kecintaan dan kedekatan kepada Allah. Seorang hamba jika mengingat Allah dengan menyebut-Nya di saat senang, maka Allah akan mengingatnya disaat susah, terutama ketika ajal menjelang dan dalam keadaan sakaratul maut.

~ Dzikir memudahkan urusan yang sulit, menggampangkan urusan yang sukar, meringankan beban, mendatangkan rezeki serta menguatkan badan.

~Dzikir merupakan sebab keselamatan dari azab Allah, turunnya ketenangan, datangnya Rahmat,dan permohonan ampunan dari para Malaikat.

~ Berdzikir mengusir setan, menundukkan,merendahkannya dan menghinakannya.

~ Dengan sibuk lidah berdzikir, terlupakan perkataan yang sia-sia, ghibah, mengadu domba, dusta.

~ Dzikir adalah cahaya di dunia, di alam kubur dan di akhirat.

Begitu banyak faidah dari dzikir, marilah kita sibukkan diri dengan senantiasa berdzikir, setiap dzikir kita lafalkan dengan hati yang khusyu' akan ditanamkan pohon disurga untuk kita sendiri, akan diberatkan timbangan amal ibadah kita sehingga mempercepat kita untuk memasuki surga.

Untuk memudahkan dalam berdzikir, kita dapat menggunakan jari-jari tangan kanan. Jadikan tangan kanan ikut bersaksi dalam amal shalih kita.

Doa dan dzikir setelah shalat Fardhu

1. Setelah salam hendaknya membaca  sebanyak - banyaknya :
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْك السَّلَامُ ، تَبَارَكْت يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ  
 ( Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Mahaagung, yaitu Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya)

2. La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir  (Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya adalah semua kerajaan dan puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu)

3. Membaca Tasbih ( Subhanallah : Mahasuci ), Tahmid ( Alhamdulillah: Segala puji bagi Allah ), Takbir ( Allah Akbar : Allah Mahabesar ) 

4. Membaca Ayat Kursi ( Al-Baqarah : 255)

ayat kursi: sumber wikipedia


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)
5. Membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah : 285 dan 286 

"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta`at". (Mereka berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"."


"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"."

6. Membaca surah Al- Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas
7. Membaca sebanyak tujuh kali ; Hasbiyallahulladzii laa ilaaha illaa huwa, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'adziim. ( Cukuplah Allah bagiku ; Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung)
8. Perbanyaklah membaca : Subhanallahil 'Azhim wa Bihamdih ( Maha Suci Allah lagi Maha Agung dan bagi-Nya segala pujian )

9. Perbanyak juga membaca La Haula Wa la Quwwata Illa billah ( Tidak ada daya dan upaya melainkan dari Allah )

Marilah kita sediakan waktu berdzikir terutama setelah shalat Fardhu, dan lakukanlah dzikir dengan tidak secara koor, mengangkat suara dalam dzikir juga salah.

 Ini bisa di lihat QS. Al A’raf: 55  (Berdoalah  kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas) dan QS Al-A'raf 205 ( Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai)

Ini merupakan adab dzikir secara umum, kecuali pada saat talbiyah dan takbir hari raya,  bagi laki-laki disunnahkan untuk menjahr-kan suaranya, sedangkan wanita tetap mengucapkannya dengan sirr. Demikian pula saat membaca wirid selepas shalat 5 waktu. 


referensi : Tafsir  Al-'Usyr Al-Akhir 

12 komentar:

  1. Membiasakan dzikr setiap hari dan setiap saat maka kita akan merasakan bagaikan hidup di tengah padang dengan tanaman surga yang indah yang akan mebuat hati tentram dan selalu berpikir positif ya Mba.

    Salam

    BalasHapus
  2. Dikir; dzikir lisan, dzikir pikiran, dzikir amal, dzikir hati ... mengingat Allah dalam segala hal dan merasakannya dalam setiap keadaan. Hingga kita selalu mengucap asma-Nya dan berprilaku yang diridhoinya...

    BalasHapus
  3. Terimakasih banyak mbak utk sharingnya, utk telah mengingatkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mbak Reni, smg kita Istiqomah mengamalkannya

      Hapus
  4. Bener, aku juga pernah mendenar dari seorang kiai, bahwa dzikir menggunakan jari lebih baik daripada menggunakan tasbih, karena kelak jari2 itu akan menjadi saksi.

    BalasHapus
  5. Dzikir, perkara ringan namun dasyat manfaatnya baik untuk kehidupan di dunia maupun diakhirat. Hanya saja, kita sering melalaikan. Semoga kita istiqomah melakukan dari perkara mulia ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas Ies semoga kita semua dimudahkan Allah utk Istiqomah dlm mengamalkannya ....Aamiin

      Hapus