Hemofilia
adalah penyakit gangguan pembekuan darah. Saat terluka, kita memerlukan faktor
pembeku darah untuk menghentikan perdaharan itu karena tubuhnya kekurangan
salah satu faktor pembeku darah, umumnya adalah faktor ke VIII dan IX.
Hemofilia adalah penyakit keturunan. Penyakit ini akan ditentukan oleh gen X. Karena gen produksi faktor pembeku darah menempel pada kromosom X. Kromosom wanita XX dan kromosom pria XY.
Penurunan sifat hemophilia ini dapat kita lihat : misalnya:
Jika si ayah yang menderita,sedangkan si ibunya normal, maka kemungkinan anak – anak yang dilahirkan :
P
: XH
XH ><
Gamet : XH, Xh Xh,Y
Xh
|
||
XH
|
XHXH
normal
|
XHY
normal
|
XH
|
XH
Xh
Pembawa
sifat(carier)
|
XhY
hemofilia
|
Y
Ratio fenotif = 1 perempuan normal :1 perempuan carier : 1 laki-
laki hemophilia : 1 laki-laki normal.
Jika siayah menderita hemofilia dan ibu carier hemofilia , maka kemungkinan anak – anak yang dilahirkan :
P
: XHXh x XhY
Gamet : XH, Xh Xh,Y
Kemungkinan anak-anak mereka:
Xh
|
Y
|
|
XH
|
XHXh
carier
|
XHY
normal
|
Xh
|
XhXh
hemofilia
(letal)
|
XhY
hemofilia
|
Ratio fenotif = 1 perempuan carier(pembawa sifat) : 1 perempuan hemofilia : 1 laki-
laki hemophilia : 1 laki-laki normal
Mereka
yang menderita kelainan ini, bila terjadi perdarahan, akan sukar berhenti. Malah
perdarahan bisa berlanjut ke otot dan sendi.
Ada 3 tipe penderita hemofilia, yaitu :
1. Penderita hemophilia ringan, memiliki 5 –
30 % faktor pembeku darah.
Penderita
tampak seperti anak normal. Gejala akan terlihat bila ia menjalani operasi atau pencabutan gigi.
2. Penderita hemofilia sedang, memiliki 1 – 5 %
faktor pembeku darah.
Penderita ini akan mengalami perdarahan
yang sulit berhenti meskipun mengalami
luka kecil.
3. Penderita hemofilia berat, memiliki < 1 %
faktor pembeku darah.
Penderita sering mengalami perdarahan
spontan akan lebih besar, seperti mimisan, atau perdarahan sendi
Penderita
hemophilia tetap bisa hidup dengan normal, karena kelainan pada darah itu bisa
diatasi, dengan cara :
Mereka
yang menderita hemofilia A, yaitu kekurangan faktor pembeku darah VIII, dapat
ditangani dengan memberi pasokan faktor pembeku darah IX bernama Crypresipitate-AHF.
Sedangkan
penderita hemofilia B, yaitu kekurangan
faktor pembeku darah VIII, dapat ditangani dengan memberi pasokan faktor pembeku
darah IX yang berupa plasma beku segar, Fresh Frozen Plasma ( FFP ).
Crypresipitate-AHF dan Fresh Frozen Plasma ( FFP )
merupakan hasil olahan dari darah segar yang diberikan pendonor yang sehat.
Jumlah dan frekuensi pemasokan yang biasa disebut transfuse sangat tergantung dari berat dan tinggi badan penderita. Rata – rata penderita perlu ditransfusi selama 7 – 10 hari. Jika itu semua dapat dilakukan secara kontinu, bukan gak mungkin penderita hemofilia akan dapat bekerja dengan normal dan produktif.
Namun
sayang sekali, informasi yang benar tentang hemofilia belum banyak tersebar.
Karena itu banyak penderita hemofilia yang terlanjur cacat atau meninggal dunia
karena tak segera ditangani.
Semoga info ini bermanfaat ^-^
Semoga info ini bermanfaat ^-^
Semoga para penderita hemofilia dapat hidup normal seperti semula :D
BalasHapusjadi inget jaman saya belajar genetika dulu. ngitungin peluang, paling seneng kalo dapat soal yang menghitung persentase gitu. hehehe
BalasHapushemm kangen belajar biologi lagi :(
owh hemofilia penyakit darah yah...mkch nih info nya. dah lama yah gk berkunjung ke sini.pa kbr bu
BalasHapuswah mesti cek dulu ya. takutnya psngan kita menderita sakit itu.
BalasHapusmencoba menyimak...
BalasHapusmudah2an terhindar dr penyakit ini..amin
kunjungan gan.,.
BalasHapusbagi" motivasi.,.
apapun yang bisa kita lakukan lakukanlah sekarang .,.
jangan buang waktu kamu sia2.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,