Bismillahirromanirrohim
Surah Al-Hujurat (49) ayat: 6
Surah Al-Hujurat (49) ayat: 6
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in jaa-akum faasiqun binaba-in fatabayyanuu an tushiibuu qawman bijahaalatin fatushbihuu 'alaa maafa'altum naadimiina |
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. |
Dari ayat tersebut jelas sekali bahwa kita di perintahkan Allah, agar tidak mudah mempercayai suatu berita, karena bisa saja itu belum tentu akan kebenarannya. Dengan demikian kita tidak mudah dihasud oleh orang lain, sehingga permusuhan dan perpecahan dapat dicegah.
Kita lihat saja kejadian akhir-akhir ini, di negara kita yang tercinta ini, dimana semakin maraknya terjadi pertengkaran sesama saudara kandung, pertengkaran antar suku, antar agama. Hasil dari pertengkaran itu hanyalah permusuhan, kerusakkan dan kehilangan banyak materi. Semuanya tidak ada yang membuahkan kebaikan.
Kita bisa mencontoh nih apa yang dilakukan Socrates, suatu sikap sangat bijak ....
Suatu
hari seorang laki – laki berjumpa dengan Socrates dan berkata , “ tahukah anda
apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda ?”
“
Tunggu sebentar , Jawab Socrates .” Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin
anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan UJIAN SARINGAN TIGA KALI.
“
Saringan Tiga kali ?” Tanya laki – laki tersebut. “ Betul “ lanjut Socrates . Sebelum anda mengatakan kepada
saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan
waktu sejenak dan menyaring apa yang anda katakan. Itulah kenapa saya sebut
Ujian Saringan Tiga kali.
Saringan
pertama adalah KEBENARAN. Sudah pastikah anda bahwa apa yang anda katakan
kepada saya adalah BENAR ? “ Tidak , belum tentu benar “ kata laki – laki
tersebut.
“
Sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada
anda” “Baiklah” kata Socrates. Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu
benar atau tidak.
Sekarang
mari kita coba saringan kedua yaitu KEBAIKAN.
Apakah yang anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu
yang baik ? “ tidak “ , sebaliknya, mengenai hal yang buruk, jawab laki – laki
itu.
Jadi
, lanjut Socrates, “Anda ingin mengatakan kepada saya hal yang buruk mengenai
dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar”, Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu KEGUNAAN.
Apakah apa yang anda beritahu kepada
saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya ?”
“Tidak,
sungguh tidak”, jawab laki – laki tersebut. Kalau begitu , simpul Socrates,
“jika apa yang anda ingin beritahukan pada saya tentang teman saya tersebut
“tidak benar”, “tidak juga baik”, bahkan “tidak berguna untuk saya”, kenapa
ingin menceritakan pada saya ??
Sebuah panah yang
telah melesat dari busurnya dan membunuh seseorang yang tak bersalah, dan kata
– kata yang diucapkan yang menyakiti hati seseorang, keduanya tidak bisa
ditarik kembali.
Jadi
sebelum berbicara tentang seseorang, gunakanlah SARINGAN TIGA KALI (KEBENARAN, KEBAIKAN, KEGUNAAN)
Subhanallah...
BalasHapusSemoga kita diberi kekuatan untuk mengamalkannya ya Mbak :)
TFS ya...
Dan sebelum berbicara hendaklah kita berfikir dengan subjektif mba dari segala sudut pandang,
BalasHapusHeya i'm for the first time here. I found this board and I in finding It truly useful
BalasHapus& it helped me out much. I am hoping to offer one thing back and help others such as you helped me.
Also visit my webpage: hair metal ()
An outstanding share! I have just forwarded this onto a
BalasHapuscolleague who was doing a little research on this.
And he actually ordered me dinner simply because I discovered it
for him... lol. So allow me to reword this.... Thank YOU
for the meal!! But yeah, thanks for spending time to talk about this matter here on
your website.
Feel free to visit my web page; standup comedy workshop