Senin, 06 Januari 2014

#1Hari 1Ayat: Stop Mencela

Bismillahirromanirrohim

Surah Al Humazah ayat 1

Pernahkah kita dicela atau mendapat umpatan dari orang lain..? 
Jawabannya pasti pernah. Lantas apakah kita membalasnya...? 
Yuk kita lihat, bahwa akan ada azab Allah  bagi pencela dan pengumpat

waylun likulli humazatin lumazatin 
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,




Pada ayat tersebut terlihatlah ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mengumpat dan mencela orang lain. Tapi saat ini, ancaman itu semakin tidak dihiraukan oleh  orang-orang. Lihat saja tayangan TV yang menyajikan program yang materi tanyangannya lebih banyak berisi celaan untuk bahan komedian dan ironisnya acara itu menjadi tayangan favorit karena menontonnya semakin banyak, terlihatlah bahwa  orang yang dengan mudah mencela orang lain menjadi disukai. Waduh ini bahaya nih.... nanti orang  akan menjadi sangat sulit untuk menghargai orang lain.

Beban guru dan orang tua semakin sulit nih, untuk menanamkan kesantunan pada anak-anaknya kalau setiap hari mereka dijejali dengan tayangan yang menjual materi tayangan yang banyak berisi celaan saja, jauh dari unsur pendidikannya. Padahal membentuk generasi penerus yang berbudi pekerti yang baik, masyarakat dan media ikut bertanggung jawab juga loh.

Saat ini orang sudah tidak risih lagi melihat orang lain dicela atau orang mencela orang lain, malah menjadi suatu hiburan, Astaqfirullah....

Bagaimanakah dengan budaya bangsa yang selama ini dikenal sebagai bangsa yang ramah, sopan, dan santun....?

Yang membuat saya sedih lagi, tak jarang mereka yang melakukan tersebut adalah justru orang yang sudah mengecap pendidikan tinggi, status sosial tinggi yang seharusnya menjadi tauladan atau inspirasi bagi orang lain. Semestinya semakin bertambah ilmu seorang , seharusnya bertambah pulalah sikap tawadhu’ (rendah hati) dan kasih sayang yang dimilikinya, sehingga tak pernah mencela org lain.

Orang lebih mudah mencela orang lain dibanding memberi penghargaan pada orang lain. Buktinya, disaat orang lain membuat kesalahan walau hanya sebuah kesalahan kecil, secara otomatis dengan mudah sekali orang mengumpatnya dan mencelanya, begitu juga jika orang lain memiliki prestasi tetap saja di cemoohkan.

Untuk menjadi orang yang tidak suka mengumpat dan mencela, kita harus selalu mengingat bahwa disaat kita mencela akan ada hati yang terluka, dan jika yang bersangkutan tak mampu memaafkan kita, maka kita akan kehilangan amal kebaikan yang telah kita lakukan..... maukah kita kehilangan itu....? Maka stop mengumpat dan mencela orang lain.

" Di akhirat kelak, seseorang itu terkejut apabila melihat catatan amalan kebaikan yang tidak pernah di lakukannya di dunia. Maka, dia bertanya; Ya Rabb, dari manakah datangnya kebaikan yang banyak ini, sedangkan aku tidak pernah melakukannya. Maka Allah menjawab, Semua itu adalah kebaikan (pahala) orang yang mengumpat engkau tanpa engkau ketahui ". 

Semoga kita semua menjadi pribadi yang tawadhu ( rendah hati ) yang selalu menghargai orang lain, pribadi yang lemah lembut dan santun. Semoga  kita mendapatkan Rahmat & Ridho Allah SWT. 



3 komentar:

  1. Waduh... berapa sering aku mencela ya? #galau
    Kalau gitu, sebaiknya aku mendoakan orang2 yang mencelaku :)
    Karena berkat mereka aku mendapatkan banyak kebaikan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mbak Reni saya nggak yakin deh senang mencela orang lain.... mbak khan orang rendah hati banget, menghargai orang sekali

      Hapus
  2. ditivi tayangan seperti itu malah dibilang laku dan banyak peminatnya//padahal tidak mendidik sama sekali

    BalasHapus