Kamis, 20 Januari 2011

Siswaku dan keterbatasannya

Seseorang yang berada dalam keadaan serba terbatas mempunyai semangat juang yang lebih tinggi bahkan lebih tinggi dari yang lainnya. Ini terlihat pada beberapa siswaku. Keterbatasan fisiknya tidak menghalanginya untuk belajar seperti orang normal. Keterbatasan fisiknya tetap menjadikannya menjadi orang yang luar biasa, tetap bisa menjadi siswa yang  unggul secara akademik.
Disekolahku ini setiap tahun selalu ada saja mendapatkan murid dengan keterbatasan fisik. 

Contohnya  siswaku Yanuar menderita penyakit Lever akut, sehingga dia tidak dapat belajar optimal seperti yang lainnya, tapi herannya justru dialah siswa yang unggul di kelas IPA, padahal dia jarang sekali bisa belajar hingga sekolah usai (jam 15.00), malah sering jam 12.00 sudah harus pulang bahkan kadang-kadang hanya sampai jam 10.00 saja. tetapi semangat belajarnya mengalahkan semangat belajar siswa yang normal. Bahkan siswa yang secara fisiknya normal banyak belajar dengan Yanuar yang secara fisik mempunyai keterbatasan.

Pada saat ini  ada beberapa orang siswa  lagi yang juga mempunyai keterbatasan kondisi fisik. Diantaranya Jean siswa kelas X menderita penyakit lupus, tapi dia tidak pernah memperlihatkan bahwa sedang menderita penyakit yang menakutkan itu, dia tak ingin diperlakukan istimewa. Dia selalu mengatakan bahwa dia baik-baik saja, dan saat ini dia sedang menjalani kemoterapi di Jakarta, dan slalu mengatakan bahwa dia akan kembali ke Balikpapan untuk  tetap bersekolah di SMA Patra Dharma, dia selalu optimis akan kesembuhannya. Kami para guru sangat salut sekali  dengan  daya juangnya melawan penyakit yang sedang dia derita itu. Jean ini adalah siswi yang berada di kelas unggulan.

Fariz siswa kelas XI IPS , ini adalah siswa baru yang pindah dari SMA Negeri II, dia menderita tumor otak dan yang diserang adalah matanya sehingga mata kirinya berbeda dengan mata kanannya, saat ini juga menjalani terapi. Tetap ingin bersekolah.

Adiat siswa kelas X menderita kerusakan sistim saraf akibat kecelakaan sehingga mengalami koma selama 1 tahun lebih, kerusakan pada saraf itu menyebabkan dia kehilangan keseimbangan tubuh dan beberapa gerakkan motorik lainnya. Dalam kesehariannya dia harus dibantu orang lain untuk duduk dan berjalan. Oleh karena itu orang tuanya melengkapinya dengan seorang asisten yang selalu saja ada disampingnya. Apalagi di sekolahku proses belajarnya  dengan sistem yang siswanya  harus berpindah ke kelas sesuai mata pelajaran. Bagi Adiat sangat sulit sekali karena  setiap pergantian pelajaran harus berpindah kelas, syukurnya sang asisten selalu siap membantunya. Adiat seperti seorang bayi yang tak dapat mengurusi dirinya sendiri , mulai dari mandi, memakai baju dan kegaiatan lainnya harus orang lain yang membantunya. Dengan keterbatasannya itu dia tetap ingin belajar seperti murid lainnya. 

Dari keadaan siswa-siswaku itu membuat aku semakin mensyukuri nikmat yang Allah berikan padaku, mengingatkan aku untuk tak banyak mengeluh.


7 komentar:

  1. Murid2 yg lain pasti juga mendapatkan hikmah yg sama dg kehadiran murid2 khusus itu, mbak. Mereka jadi bisa melihat betapa tingginya semangat belajar teman2 mereka yg memiliki keterbatasan fisik.

    BalasHapus
  2. Kok penyakitnya 'gawat' semua mbak..? Semoga saja mereka bisa sembuh dan bisa belajar kembali. Salut banget pd mereka.

    BalasHapus
  3. Semangat belajar yg hebat spt Sasti... tapi Sasti tidak memiliki sakit yg berat, tante.

    BalasHapus
  4. @ Mbak Reni ....Iya mbak Reni , aku suka ndak tega melihatnya. Salut memang kita dengan mereka itu. Denga usia yg semuda itu bisa seikhlas itu menjalani hari2nya.

    @ Shasa ...iya kita salut ya sama kakak2 itu, Shasa harus tetap semangat juga ya belajarnya.

    BalasHapus
  5. setuju..kalo kita diberi kesehatan harus selalu bersyukur.

    BalasHapus
  6. guru belajar dari murid...ini luar biasa.

    BalasHapus
  7. # mbak fanny ... iya kita harus banyak2 bersyukur diberi kesehatan ini harta yag paling berharga.

    # M.A Vip..... iya nih aku ndak pernah malu belajar dgn muridku krn bagiku setiap individu pasti punya kelebihan yg ndak aku miliki, jadi belajarlah pada siapapun, jangan Jaim...

    BalasHapus